Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Rahasia

11 Juli 2015   07:05 Diperbarui: 11 Juli 2015   07:05 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Minjam Bank,” jawab Ramli.

“Bank Mbahmu?”  Rida juga tidak setuju.

“Terus?” Ramli yang giliran bertanya.

“Bagaimana kalau kita sisihkan dari uang jajan kita?” usul Rida.

“Lama.”

“Yang penting kita mulai,” kata Rida dengan semangat membara.  Inilah yang disukai Mudofar dari Rida.  Semangat.  Rida selalu semangat.  Juga memberi semangat pada yang lain.

Mulailah bisnis itu. 

Di samping musola dibuat sebagai tempat untuk menjual alat-alat tulis.  Alat tulis yang bentuknya lucu-lucu.  Kebetulan Tante Rida jualan alat-alat tulis seperti itu.  Rida bisa mengambil dulu, bayarnya kemudian, kalau sudah laku.  Untungnya lumayan juga.

“Bagus juga ide kamu, Far,” puji Pak Badrudin seperti biasa dengan senyum khasnya.

“Iya, Pak.  Karena dukungan Bapak juga,” jawab Mudofar.

Musola juga ramai lagi.  Ada senyum yang terus merekah.  Di bibir Mudofar.  Melihat musolanya banyak yang mendatangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun