Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Rahasia

11 Juli 2015   07:05 Diperbarui: 11 Juli 2015   07:05 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Aku pasti bisa!” Mudofar menguatkan hati.

Sedang asik-asiknya menyapu, ada panggilan Salman.  Sepertinya ada yang penting sekali.  Soalnya, Salman terburu-buru.

 “Far,  Mudofar!” panggil Salman.

“Ada apa, Man?” tanya Mudofar sambil terus menyelesaikan pekerjaan menyapunya yang tinggal sedikit.

“Dipanggil Pak Wirman!” tambah Salman.

“Apa?” tanya Mudofar setengah tak percaya.  Baru kali ini dipanggil Pak Wirman sejak peristiwa dua bulan yang lalu.

“Dipanggil Pak Wirman!” seru Salman tepat di kupingnya.

“Ada apa?” tanya Mudofar.

“Meneketehe.  Cepat sana!  Kelihatannya dia sedang marah besar!  Hati-hati saja,” pesan Salman.

Pak Wirman, guru pembina OSIS ini pernah marah.  Tepatnya dua bulan yang lalu.  Bukan sembarang marah.  Pak Wirman sepertinya marah sekali dengan Mudofar.  Bahkan sampai diusulkan agar Mudofar dipecat dari jabatannya sebagai ketua Rohis kepada Pak Badrudin.  Untung Pak Badrudin,  sebagai guru agama membela Mudofar.  Dan tetap mempertahankan Mudofar sebagai ketua Rohis di SMP Putera Bangsa.

Peristiwa itu memang sudah lama.  Kejadiannya memang dua bulan yang lalu.  Tapi kejadian itu betul-betul membuat sok Mudofar.  Mudofar masih ingat persis penyebabnya.  Penyebab semua itu adalah saat Mudofar membeli majalah cerita remaja.  Dan majalah itu dijadikan penghuni perpustakaan musola dan diletakkan di Musola sekolah.  Sesuatu yang sebelumnya tak pernah dilakukan oleh siapa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun