Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Masih Ada Asa Tersisa

9 Juli 2015   07:01 Diperbarui: 9 Juli 2015   07:01 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dering.  Didiamkan saja.  Paling-paling telepon buat Bunda.  Atau buat Ayah.  Tak pernah ada telepon buat dirinya.  Kalau pun ada teman yang mau menelepon, pasti ke HP-nya. 

“Ada telepon, Nis,” kata Bibi.

“Memang,” jawab Ica.  Bibi memang suka bercanda.  Dan Ica pun bercanda lagi.  “Tuh, dipegang Bibi.”

“Beneran.  Buat kamu,” kata Bibi serius.

“Dari siapa, Bi?” tanya Ica agak malas menerima telepon.

“Cowok.”

“Apa?”

“Dari pacar kamu kali, Nis.”

“Ah, Bibi.”

Dan suara itu benar-benar dikenalnya.  Suara seorang cowok.  Suara yang sering menghiasai hatinya.  Siapa lagi kalau bukan suara Haris.

“Asalamualaikum,” suara dari seberang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun