Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Masih Ada Asa Tersisa

9 Juli 2015   07:01 Diperbarui: 9 Juli 2015   07:01 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chorunisa Ramadhani. 

Nama lengkap dari Ica.  Teman-teman sekolah lebih senang memanggil dengan panggilan Ica saja.  Kata mereka sih, Ica itu kepanjangan dari “Idiiiiih ... Cantik Amat”.  Itu kata teman-teman Ica lho, bukan kemauan Ica sendiri.  Tapi Ica senang dengan panggilan itu.  Siapa sih yang tak senang bila dibilang cantik?

Choirunisa Ramadhani.

Hari ini.  Ya, pada hari ini seharusnya Ica merayakan ulang tahun.  Tepat ulang tahun dengan lilin berjumlah lima belas.  Yang juga berarti memasuki usia remaja.  Usia yang penuh warna.  Tawa.  Bahagia.  Tapi baru di hari yang pertama, di tahun kelima belas ini, Ica merasa tak bahagia.  Tak ceria. 

Semalam.

Ya, dari semalam memang Ica muram.  Laksana langit biru yang selalu tertutup awan.  Di awal Februari.  Angin yang begitu kencang.  Bahkan badai yang menurut BMKG akan semakin bergelora di Februari ini tak akan mampu mengusir mendung itu.  Mungkin takdir bagi siapa pun yang lahir di bulan Februari.  Akan dirundung kelaraan setiap ulang tahunnya tiba. 

"Ica, besok jadi kan?" tanya Septi kemarin siang.

"Pastiiiii," jawab Ica.

Itu kemarin.  Hasrat berkumpul teman hilang pagi ini.  Ke sekolah saja tak ada hasrat, apalagi cuma makan-makan bersama teman.

Ica tak juga mampu menyingkirkan mendung di hatinya. 

Padahal Ica hanya meminta hadiah ulang tahun yang agak beda.  Masa iya, setiap tahun diberi hadiah boneka.  Kamar tidur Ica juga sudah penuh dengan boneka-boneka itu.  Ica kan bukan anak-anak lagi.  Yang bisa ceria hanya dengan boneka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun