"Hah...!" Gusti menghela nafas.Â
Gusti sudah tak mengantuk lagi. Di meja belajar, buku kesukaannya masih terbuka. Seakan menantang Gusti untuk segera menamatkannya. Gusti pun mengambil. Bimbang sesaat. Terus mencoba membaca novel karya Tere Liye yang baru dibelinya itu. Dua hari lalu. Hadiah dari ayah. Setelah Gusti mampu mendapat nilai bahasa Indonesia sembilan koma lima.  Â
Gusti memang senang membaca novel-novel karya Tere Liye. Sudah dua buah novel karya Tere Liye yang Gusti habiskan hanya dalam waktu satu minggu. Novel ini adalah novel ketiga yang nyaris ditamatkan Gusti.
"Sreeeeeek...sreeeeekkkk...srekkkkk...."
Baru beberapa lembar Gusti membaca novel itu. Saat terdengar suara itu di luar. Gusti mencoba tak peduli. Menyetel radio dengan suara pelan. Hanya sekedar menghilangkan suara yang mengganggu konsentrasinya itu.Â
Terdengar alunan suara Last Child feet Giseel dengan lagu "Seluruh Nafas Ini". Begitu menyentuh hati Gusti. Terbayang wajah Yoga. Ketua kelas yang ganteng dan sering mengajak ngobrol Gusti.
...
Saatku tertatih
Tanpa kau di sini
Kau tetap kunanti
Demi keyakinan ini