"Rasanya, (berheti sejenak) kepalaku ini akan bertanduk seperti kepala kerbau."
Ibram menjelaskan penuh emosi meyakinkan dr Mugni
Dr mugni        : "ha ha ha (dr Mugni terkekeh) sejak kapan kau merasa punya tanduk Bram? Ha ha ha (dr mugni tertawa kembali)
"Jika memang benar seperti itu keadaannya, saya untuk saat ini hanya bisa menyarankan, lihatlah kembali dirimu di cermin itu. Atau sekali-sekali pergilah untuk piknik Bram ha ha ha."
Ibram           :"Diam!, saya ini serius minta obat darimu dok, bukan mendengar bualanmu."
                Ibram menggebrak meja kerja dr Mugni
Dr mugni        : "Ok ok, (berusaha menenangkan) akan kuberikan satu resep padamu. (memandangi Ibram lekat-lekat) Hindari saja empat benda penyebab itu." (sambil membungkukan badannya kearah ibram)
 "Jauhi surat kabar, hindari radio, tinggalkan televisi dan lupakan handphone. Mudahkan?."Â
dr Mugni tersenyum tipis badannya berdiri menyamping. Matanya melirik ibram yang sedang gusar.Â
Ibram           :"Dasar dokter, bisanya cuma memberikan resep, tapi tak berani mengobati!"
 Ibram kesal menimpali dr Mugni dengan muka ketus. Hatinya masih dongkol.