Mohon tunggu...
Mia Ismed
Mia Ismed Mohon Tunggu... Guru - berproses menjadi apa saja

penyuka kopi susu yang hoby otak atik naskah drama. pernah nangkring di universitas negeri yogyakarta angkatan 2000. berprofesi sebagai kuli di PT. macul endonesa bagian dapor

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Psychosis

1 Oktober 2019   18:36 Diperbarui: 1 Oktober 2019   19:04 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Rasanya, (berheti sejenak) kepalaku ini akan bertanduk seperti kepala kerbau."

Ibram menjelaskan penuh emosi meyakinkan dr Mugni

Dr mugni              : "ha ha ha (dr Mugni terkekeh) sejak kapan kau merasa punya tanduk Bram? Ha ha ha (dr mugni tertawa kembali)

"Jika memang benar seperti itu keadaannya, saya untuk saat ini hanya bisa menyarankan, lihatlah kembali dirimu di cermin itu. Atau sekali-sekali pergilah untuk piknik Bram ha ha ha."

Ibram                    :"Diam!, saya ini serius minta obat darimu dok, bukan mendengar bualanmu."

                                Ibram menggebrak meja kerja dr Mugni

Dr mugni              : "Ok ok, (berusaha menenangkan) akan kuberikan satu resep padamu. (memandangi Ibram lekat-lekat) Hindari saja empat benda penyebab itu." (sambil membungkukan badannya kearah ibram)

 "Jauhi surat kabar, hindari radio, tinggalkan televisi dan lupakan handphone. Mudahkan?." 

dr Mugni tersenyum tipis badannya berdiri menyamping. Matanya melirik ibram yang sedang gusar. 

Ibram                    :"Dasar dokter, bisanya cuma memberikan resep, tapi tak berani mengobati!"

 Ibram kesal menimpali dr Mugni dengan muka ketus. Hatinya masih dongkol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun