"Aku telah mati, dan meninggalkan kepalaku yang dijajah oleh taik."
 Alat  berbunyi riuh. Dokter melepaskan masker di wajahnya. Dengan muka pasrah keluar kamar operasi. Akhirnya Ibram dimakamkan di hari itu juga tanpa prosesi dan upacara. Orang-orang yang hadir melayat tercenung. Tiba-tiba di kepala mereka sekarang teronggok taik, tapi untunglah mereka semua memakai peci.
*untuk guruku Aliman Syahrani gubahan naskah asli cerpen Neurosis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H