Mohon tunggu...
Lilin
Lilin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Perempuan penyuka sepi ini mulai senang membaca dan menulis semenjak pertama kali mengenal A,I,u,e,o

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Satu Harapan

9 Februari 2024   21:31 Diperbarui: 9 Februari 2024   21:33 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin merayakan ulang tahun Rency dengan makan es krim di toko langganan

Menatapnya melakukan kegaduhan dengan mata cemas yang kumiliki

Memakai baju toga berbaris rapi sebagai simbol kelulusan 

Aku ingin melihatnya mengenakan gaun pernikahan 

Berdiri disampingku dan berkata,

"Semua tak seindah yang kaulihat. Selain daripada cintaku."

Bus kota berhenti, dan aku pun berhenti menulis. Namun tidak akan pernah berhenti untuk menunggu satu persatu dari seribu harapanku terwujud.

Hujan tiba-tiba turun. Setiap orang yang ada di jalan menepi, mencari tempat berteduh. Namun tidak denganku, dersik angin membawa nyanyian hujan sampai ke telinga.

Aku berdiri, dengan merentangkan dua tangan. Kurasakan keberadaannya, ia menari; mengitariku. Senyum wajah polos masih selalu memberi ketenangan. 

"Aku menyukaimu ...," bisiknya lirih.

Tampak ia tersenyum, melambaikan tangan lalu pergi menjauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun