Kami berdua saling melepaskan, meskipun hati kami tahu bahwa perjalanan ini masih panjang dan penuh tantangan. Kami memilih untuk melanjutkannya bersama-sama, menghadapi rasa sakit dan kebahagiaan yang telah menanti di hari-hari hebat selanjutnya.
Disertai oleh perasaan yang campur aduk, kami melangkah ke arah yang berbeda, namun dengan harapan bahwa suatu hari kelak, kami akan menemukan kebahagiaan yang sejati, meski perjalanannya terjal dan menyakitkan. Dari sanalah, di tengah kerlip lampu Kota Jogja, kisah kami berakhir, menggantung dengan harapan dan ketidakpastian yang manis.
Kepada Dira, sosok perempuan yang pernah menjadi orang paling spesial di hidupku, terima kasih banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H