Mohon tunggu...
Marselinus Lilo
Marselinus Lilo Mohon Tunggu... Jurnalis - Misionaris

MSC

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggali Kepemimpinan Pater Jules Chevalier Pendiri Tarekat MSC

4 Desember 2019   12:24 Diperbarui: 4 Desember 2019   12:50 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memahami arti kepemimpinan Pater Jules Chevalier secara mendalam, dapat dilihat di dalam aturan hidup religius yang tertuang secara khusus melalui konstitusi tarekat seperti terkutip di bawah ini:

Dalam Konstitusi MSC, (2000: 80) tentang kepemimpinan dinyatakan :

Pemimpin akan berusaha sedapat mungkin agar para konfraternya tidak merasa dikuasai. Ia tidak akan memperlakukan mereka seperti seorang majikan yang berkuasa, tetapi memimpin dengan keramahan, kelembutan hati dan cinta kasih.

Kepemimpinan Pater Jules Chevalier pertama-tama bersumber dari Yesus Kristus yang dihayati dengan menjadi murid-murid Kristus dalam pelayanan kepemimpinannya. Belajar dari Pater Jules Chevalier sebagai inspirator yang selalu mewartakan Injil melalui teladan hidup dan semangat kepemimpinannya dengan Yesus sebagai sumber hidup.

Adapun semangat kepemimpinan Pater Jules Chevalier yang tertuang dalam konstitusi MSC sebagai  berikut:

  • Selalu mencari kehendak Tuhan dan bersedia dibimbing oleh Roh sebagai pemimpin utama.

Seorang pemimpin berusaha mengarahkan para anggotanya untuk selalu mencari kehendak Tuhan. Para pemimpin harus selalu gelisah apabila belum menemukan kehendak Tuhan dalam hidup dan pelayanannya. Hal ini tampak dalam sejarah panggilan Pater Jules Chevalier yang mengalami kegelisahan dalam mencari kehendak Tuhan yang akhirnya dituntun Roh Allah untuk mendirikan kongregasi MSC.

2) Ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan.

Menjadi pemimpin bukanlah suatu tugas yang gampang. Berbagai tantangan dan cobaan menjadi batu loncatan dalam mengemban tugas kepemimpinan ke arah yang lebih baik. Dalam menghadapi tantangan tersebut seorang pemimpin harus memiliki keuletan dan kesabaran. Semangat keuletan dan kesabaran tersebut ditunjukkan oleh Pater Jules Chevalier dalam awal perjalanan kongregasi yang dirintisnya. Pater Jules Chevalier tetap tabah dalam menghadapi kesulitan secara khusus menghadapi krisis kepemimpinan yang ditujukan anggota kepadanya.

  • Memiliki visi dan misi dan bisa menularkannya kepada anggotanya.

Pater Jules Chevalier mendirikan kongregasi MSC dengan tujuan untuk berdoa bagi Gereja, mengurus orang sakit dan terlantar, dan karya karitatif lainnya. Pater Jules Chevalier mengajak para anggotanya bersikap ramah dan tulus memberi perhatian kepada semua orang tanpa terkecuali (bdk. Kons. art.7).

Seperti dikutip Pater Cornelis Braun, Pemimpin Umum MSC dalam surat pengesahan Konstitusi, (Kons. 2000: x) dinyatakan: "Pater Jules Chevalier sungguh yakin bahwa dengan mendirikan kongregasi, ia tidak memulaikan suatu karya yang semata-mata manusiawi, tetapi ia mengikuti panggilan dari Allah sendiri". Di sinilah anggota MSC diajak untuk mengenal Allah secara mendalam. Setelah mengenal Allah secara pribadi maka misi MSC selanjutnya adalah memperkenalkan kebaikan Kasih Allah itu kepada dunia sehingga Hati Yesus yang Mahacinta itu dikenal, dikasihi, dicintai di dalam kehidupan bersama dalam komunitas, di dalam tugas pelayanan apa pun juga.

  • Memiliki keterbukaan.

Pater Jules Chevalier mengatakan bahwa "hendaklah para pemimpin menjadi pelindung bagi para anggota yang lain"(Kons. art. 133). Karena itu ia harus memiliki keterbukaan untuk menerima dan mengarahkan para anggota MSC lainnya.

  • Penuh perhatian kepada yang lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun