mahasiswa merasa asyik-asyik saja, meski tanpa pelayanan yang maksimal.
Karena hal ini menguntungkan mahasiswa, tak perlu repot-repot
mendengarkan ceramah dari dosen. Ah, tapi itu hanya pikir picikku saja.
Kali ini aku medapati Hanif sedang konsentrasi mengerjakan soal
ujiannya. Ketika itu aku selalu ingin mengacungkan jempol kepadanya.
Ketika teman-teman mahasiswa lain sedang asyik mencontek, dia tetap
dalam pendirian mengerjakan soal ujian dengan kemampuannya sendiri.
Percaya diri dengan seberapapun nilai yang akan didapatnya.
Waktu ujian selesai tepat pukul 12.30 WIB, lembar jawab dikumpulkan.
Dengan tenang Hanif menyerahkan lembar jawabnya, sedangkan Dahlan tak
kalah tenang dengan senyum khasnya dia letakkan lembar jawabnya di meja