Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perang di Suriah dan Irak yang Tak Kunjung Usai

22 Februari 2020   17:24 Diperbarui: 22 Februari 2020   17:43 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah "Khilafah" dihancurkan oleh pasukan koalisi Irak, milisi PMU (Popular Mobilization Units/Unit Mobilisasi Populer)  pro-Iran yang berpartisipasi dalam perang tidak hanya tidak dibubarkan, tetapi terus diperkuat oleh pendanaan Teheran dan bantuan senjata, menjadi bagian penting dari strategi militer luar negeri Iran.

Kekuatan militer luar negeri Iran terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, rudal baru dan roket jarak jauh telah dikerahkan ke Irak dan Suriah, dan artileri telah didirikan di sebelah Israel.

Di antara alutsista ini, Iran diam-diam melengkapi milisi PMU rudal taktis terutama adalah rudal darat-ke-permukaan seri "Conqueror-110" , roket "Frog-7", Rudal "Ali Excalibur" terbaru yang ditingkatkan memiliki jangkauan 700 kilometer.

Rudal "Ali Excalibur" terbaru yang ditingkatkan memiliki jangkauan 700 kilometer.

Untuk memastikan keamanan negaranya sendiri, Israel tidak hanya memperluas medan perang ke Irak dengan lebih dari 200 serangan udara berturut-turut terhadap pasukan Iran di Suriah. Tetapi AS dan Rusia tampaknya bersikap diam saja terhadap operasi Israel ini.

Intervensi Turki di Suriah

Meskipun Turki telah memulai negosiasi dengan Rusia tentang masalah Suriah, tapi dibelakang terus bikin manuver.

Baru-baru ini, Rusia mengirim sejumlah besar jet tempur untuk menjatuhkan bom secara intensif, membom pasukan pemberontak yang didukung Turki, dan sejumlah besar pemberontak meninggalkan senjatanya melarikan diri ke Turki.

Dalam hal ini, Turki menyerukan intervensi NATO untuk pertama kalinya, sementara Rusia terus mengejar menuju kemenangan. Kali ini Rusia tampaknya tidak akan memberi kesempatan pada pemberontak untuk dihancurkannya.

Pada saat yang sama Presdiden Trump terpaksa memerintahkan pasukan AS untuk ditarik dari medan perang Suriah

Situasi di Suriah akhirnya membawa perubahan besar. Pada saat ini, dapat dikatakan bahwa pemerintah Suriah dan pemerintah Rusia akhirnya bergabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun