Kemenhan Turki juga menuliskan dalam sebuah pernyataan, bahwa tentara Turki memantau dengan cermat situasi di daerah Idlib yang tidak stabil.
Omar Jericho, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AKP), partai dimana Presiden Turki Erdogan bergabung, menunjukkan bahwa tentara Turki tidak akan pernah mau mundur dari pos pengamatannya di Idlib.
Turki akan terus melakukan serangan balik dengan "serangan sistemik" atas  pasukan pemerintah Suriah "Tentara Turki akan terus melakukan segala upaya untuk mendorong pasukan pemerintah Suriah keluar dari wilayah yang baru dikontrolnya."
Selanjutnya Jericho menyatakan: "Darah martir Turki tidak akan mengalir dengan sia-sia."
Juru bicara Istana Kepresidenan Turki Ibrahim Karin menulis di Twitter pada tanggal 10 Februari 2020: Kantor Berita Turki Anadolu Post sebelumnya menyatakan bahwa Turki dan Rusia mengadakan Konferensi Perdamaian Suriah di Astana pada September 2018. Di bawah kerangka tersebut, kesepakatan gencatan senjata dicapai di Sochi, Rusia, dengan sebuah keputusan dibuat untuk mengatur "zona pengurangan konflik" di Idlib.
Zona demiliterisasi sepanjang 15 hingga 20 km dibangun antara pasukan pemerintah Suriah dan oposisi Suriah di Idlib, dan kelompok-kelompok ekstremis seperti "Conquest Front (Front Penaklukan)" diusir dari daerah itu.
Tentara Turki saat ini memiliki 12 pos pengamatan di Provinsi Idlib, atas nama pemantauan pasukan pemerintah Suriah dan oposisi untuk mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata di sana.
Namun, sejak 2019, pasukan pemerintah Suriah telah mulai melancarkan serangan intensif di provinsi Hama dan Idlib untuk menindak organisasi-organisasi ekstremis seperti "Front Penaklukan" dan merebut kembali beberapa desa dan kota.
Insiden pemboman itu "secara mengejutkan" membuat wartawan berita terperanjat dan telah mencatat bahwa sejauh ini tidak hanya pihak Rusia telah menanggapi pemboman tanggal 10 Februari itu, tetapi bahkan pihak Suriah belum bersuara. Kantor Berita Nasional Suriah dan Kantor Berita Arab Suriah tidak melaporkan penembakan pemerintah Suriah 10 Februari tentara Turki. Juga serangan udara tentara Turki terhadap pasukan pemerintah Suriah.
Perlu disebutkan bahwa insiden penembakan serupa telah terjadi bulan ini, dan prosesnya kira-kira sama dengan saat itu.
Menurut stasiun TV Rusia "Today", tentara Turki dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah pada tanggal 3 Februari di Idlib ye dan 7 tentara Turki dan 1 warga sipil Turki terbunuh dan 13 lainnya terluka.