Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perang di Suriah dan Irak yang Tak Kunjung Usai

22 Februari 2020   17:24 Diperbarui: 22 Februari 2020   17:43 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah itu, pihak Turki juga mengklaim telah menanggapi serangan tentara pemerintah Suriah ini.

Jet tempur Turki telah membom 54 sasaran tentara pemerintah Suriah, menewaskan 76 tentara pemerintah Suriah.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan pada 3 Februari, mengatakan bahwa jet tempur Turki tidak memasuki wilayah udara Suriah, dan Rusia tidak mengamati serangan udara Turki terhadap target pemerintah Suriah.

Selain itu, Kantor Berita Arab Suriah tidak melaporkan dua peristiwa di atas pada tanggal 3 Februari 2020 ini.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu 9 Februari lalu bersumpah untuk meluncurkan operasi militer ke provinsi Idlib Suriah jika pemerintah Suriah tidak mundur pada akhir Februari ini.

"Kami menghitung mundur dan membuat peringatan terakhir kami ... Sebuah operasi di Idlib sudah dekat," kata presiden Erdogan saat berpidato dengan anggota partainya di parlemen.

Erdogan mengatakan bahwa pembicaraan antara delegasi Turki dan Rusia di Moskow, yang bertujuan untuk mencari solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan di Idlib, tidak menghasilkan konsensus, tetapi kedua negara akan melanjutkan diskusi ini.

"Sayangnya, kami tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan. Namun kami akan melanjutkan diskusi, pandangan kami jauh dari satu sama lain," tambahnya.

Turki dan Rusia telah mengadakan diskusi untuk mencapai konsensus untuk meredakan eskalasi ketegangan di Idlib.

Ketegangan di wilayah itu meningkat setelah Turki mengklaim bahwa serangan tentara pemerintah Suriah di Idlib menewaskan 13 personil militer Turki.

Turki mendesak Rusia untuk meyakinkan Damaskus untuk mundur ke garis yang disepakati dalam kesepakatan Sochi yang sebelumnya ditengahi oleh Ankara dan Moskow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun