Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perang di Suriah dan Irak yang Tak Kunjung Usai

22 Februari 2020   17:24 Diperbarui: 22 Februari 2020   17:43 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca penyergapan jejak-jejaknya menunjukkan, jumlah pasukan yang terlibat dalam penyergapan satuan Navy Seals ini  jumlahnya tidak besar, mungkin pasukan bersenjata yang menyerang jumlahnya lebih kecil, dan senjata yang digunakan buatan AS. Pada umumnya proses pertempuran selama ini seperti ini.

Tampaknya satuan Navy Seals ini telah masuk dalam kepungan penyergapan, pertama penembak jitu menembak mati beberapa pasukan ini, kemudian menembakan roket pada satuan pasukan ini, sedang pasukan yang bersembunyi dekat dengan satuan Navy Seals ini menembak habis sisa pasukan yang masih hidup.

Militer AS yang ditempatkan di Suriah menjadi sangat marah. Dengan tegas mununtut agar pasukan pemerintah Suriah dan pasukan Rusia di Suriah memberikan penjelasan, karena pasukan bersenjata yang mampu membunuh satuan Navy Seals  dalam 10 menit hanya bisa dilakukan oleh  pasukan Rusia. Dan pasukan pemerintah Suriah kemungkinan akan berfungsi sebagai pasukan pengepungan pinggiran.

Jelas pihak Rusia dengan tegas membantahnya, dengan mengklaim pasukan Rusia tidak melakukan operasi militer terhadap pasukan khusus AS. Menurut tentara Rusia, kebenarannya adalah bahwa militer AS telah melakukan banyak kejahatan di Suriah, serangan itu dilakukan oleh pasukan anti-AS.

Mungkin saja tentara Rusia sudah mengetahui gerakan pasukan anti-AS ini sebelumnya, tapi mereka tidak memiliki kewajiban untuk memberitahunya. Namun tampaknya tentara Rusia pasti tahu dan memberikan bantuan secara tidak langsung. Kejadian ini benar-benar mengejutkan. Dan militer AS yang berada di Suriah menjadi benar-benar marah.

Serangan Isreal Terhadap Pangkalan Militer Iran di Irak

Dengan persetujuan diam-diam dari kekuatan besar dunia, Isreal dengan gencar menerobos wilayah Irak menyerang pangkalan-pangkalan Iran di Irak.

Dalam bulan Juli-Agustus 2019, gudang senjata pasukan PMU pro-Iran yang ditempatkan di Irak telah mengalami ledakan aneh pada empat kali kesempatan.

Pada 19 Juli, sekelompok rudal Iran dibom oleh serangan udara yang tidak diketahui selama gudang senjata milisi di Provinsi Saladin yang berdekatan dengan Iran. Personil militer Iran menuduh bahwa serangan penyelinap ini datang dari pasukan Israel berdasarkan puing-puing serangan udara.

Pada 30 Juli 2019, terjadi serangan udara setelah sebuah tim transportasi tiba di Irak.

Pada 1 Agustus 2019, gudang besar lain dari milisi PMU di pangkalan "Falcon" selatan Baghdad dicurigai terkena bom kecil, memicu serangkaian ledakan roket roket di gudang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun