Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menilik Strategi Pemerintahan Trump-AS "Indo-Pasifik"

22 Agustus 2018   08:47 Diperbarui: 22 Agustus 2018   09:14 3351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan begitu jelas sekali terbukti bahwa AS memiliki pengaruh kuat pada kebijakan diplomatik Jepang. Oleh karena itu, meskipun Abe berkeinginan bekerja-sama dengan Tiongkok,  dan dia dapat membuat beberapa gerakan di sektor ekonomi, tetapi dalam hal politik dan keamanan, dia tidak akan pernah berani meninggalkan Amerika Serikat. Jadi kita dapat melihat bahwa pemerintah Jepang berayun di bidang ekonomi dan keamanan.

Tapi bagi Asia Tenggara berbeda, dan jika Jepang dan India menghidupkan kembali hubungan Tiongkok mereka, maka Quad terlihat sedikit lebih dari sekadar isyarat --- kata mantan Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr.

Pada 30 Mei tahun ini, Bob Carr, mantan Menteri Luar Negeri Australia, menulis dalam Harian "The Australian": The Quad telah gagal dengan apa yang selalu akan menjadi uji cobanya: kebijakan harmonisasi terhadap Tiongkok.

Analisis menunjukkan bahwa kesimpulan seperti Bob Carr membuat Australia menyadari pentingnya menjaga hubungan militer yang baik dengan Tiongkok hingga tingkat tertentu.

Menurut "The Australian," atas undangan dari Australia, Tiongok akan hadir untuk berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam pelatihan angkatan laut bersama Australia, "Exercise KAKADU." Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengkonfirmasi undangan untuk Tiongkok pada 31 Juli 2018.

Sebuah komentar menyatakan bahwa mengundang keikut sertaan Tiongkok dapat menjadi "sebuah terobosan diplomatik" dalam situasi saat ini.

Latihan angkatan laut gabungan, "Exercise KAKADU" 2018, akan berlangsung di Darwin, Australia pada 15 September tahun ini.

Menurut beberapa komentar mengatakan, Australia membuat kontras yang tajam dalam mengundang Tiongkok untuk latihan untuk pertama kalinya, sedang AS meniadakan undangan untuk Tiongkok dalam " Rim of the Pacific Exercise 2018."

Selain dari tanda positif dalam urusan militer, perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Australia terlihat tumbuh menguat.

Menurut statistik Tiongkok, tingkat perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Australia mencapai 136,26 miliar USD, pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 25,9%.  Saat ini, Tiongkok adalah mitra dagang, pasar ekspor, dan sumber impor terbesar Australia.

Secara historis, Australia dan AS adalah teman setia, dan AS bersedia menjual senjata canggih ke Australia. Jadi setidaknya selama abad yang lalu, Australia telah ikut serta bergabung dengan pertempuran AS di berbagai tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun