Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Koalisi Internasional Terlihat Seperti Sulit Mengeliminasi Kelompok Teroris “ISIS”

7 Agustus 2016   20:35 Diperbarui: 8 Agustus 2016   17:09 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanda-tanda ini menunjukkan pasukan kontraterorisme di medan perang keduanya melakukan serangan balik startegis terhadap kelompok transnasional ini, dengan maksud untuk mengklaim kembali tanah yang diduduki dan dikuasai selama dua tahun belakangan ini.

Sekarang dalam waktu kurang dari dua bulan operasi ini telah terlihat hasil yang nyata, dan telah menyebabkan “ISIS” kehilangan lebih dari setengah wilayahnya.

Pengamat dan analis dunia luar melihat jika koalsi yang berbeda-beda ini memang benar ingin menghabisi “ISIS,”  pasti dengan mudah bisa dilakukan dan tidak akan memakan waktu kurang dari satu bulan, dan kehadiran secara fisik “ISIS” akan tereliminir atau dihilangkan.

Tapi sejauh yang berkaitan dengan kapabilitas, mereka selalu mampu menghabisi “ISIS.” Dengan kata lain, jika salah satu negara yang saat ini memerangi “ISIS” sungguh-sungguh bertekad untuk menghilangkan “ISIS”, para analis dan pengamat pikir itu akan terwujud dengan cepat.

Kita telah melihat “ISIS” terlihat seperti sangat kuat, ternyata tidak sekuat apa yang diperkirakan?  Berdasarkan perkiraan saat ini ketika mereka dalam keadaan sangat kuat, mereka memiliki kurang dari 50 ribu gerilyawan. Beberapa ada yang mengatakan mereka sangat kaya, tapi perkiraan paling ekstrim kekayaan mereka kurang dari 2 milyar USD dalam aset.

Apakah kelompok ekstrimis semacam ini dapat disebut kuat? Jika salah satu negara benar-benar menyerang dan memiliki tekad  mengeliminir/menghilangkan “ISIS” akan tidak menjadi  masalah.

Saat ini, prestasi militer telah dibuat di Fallujah dan al-Raqqah, tetapi selama ini mereka belum menyetuh daerah inti. Bagi Irak membebaskan Fallujah lebih sebagai untuk menstabilkan situasi domestik negerinya. Pertempuran utama adalah di masa depan, dengan serangan balik  militer untuk kota minyak Mosul.

Di Syria pertempuran terutama difokuskan di wilayah sekitar al-Raqqah jadi ada perhitungan untuk kepentingan banyak pihak di balik perang melawan terorisme ini, dan mereka tidak diragukan lagi akan masuk ke babak baru pertempuran baik di depan umum maupun secara rahasia, yang akan menjadi banyak kabut untuk benar-benar menghancurkan “ISIS” dalam waktu dekat ini.

Musa Hamad  seorang analis dari “Arab Emirate Middle Eastern Issues” mengatakan AS memiliki tujuannya sendiri, dan Rusia sedang melakukannya sekarang. Turki dan Iran mereka mendukung beberapa rezim. Mereka memiliki begitu banyak divergensi.

musa-hamad-57a737ad757a61e50b96a870.png
musa-hamad-57a737ad757a61e50b96a870.png
Permainan intrik geopolitik tentu tidak akan membatasi kerjasama internasional ketika memerangi “ISIS.” Kekuatan utama semua memiliki sikap yang berbeda ketika menyangkut memerangi “ISIS,” yang mencerminkan kepentingan strategis masing-masing. Karena itu efektifitas perang melawan teror yang terihat sungguh terbatas. 

Krisis Ukraina menyebabkan kebuntuan antara Rusia dan AS, serta perbedaan berat antara mereka mengenai masalah Syria. Hal ini menyebabkan hubungan Rusia-AS menjadi sangat rumit dalam memerangi “ISIS.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun