Memang seharusnya ini ada solusi, jika hanya pada satu atau dua negara yang memimpin jalan, mereka pasti tidak akan melepaskan kepentingan nasional mereka sendiri, juga tidak akan mereka mempertimbangkan masalah kontraterorisme internasional dalam kepentingan masyarakat internasional secara keseluruhan.
Sehingga sangat penting bahwa kita kembali pada platform yang dipimpin Dewan Kemanan PBB, dan juga termasuk isu-isu kontraterorisme, juga isu-isu ketidak adilan, tidak demokratis lainnya, termasuk masalah pembangunan beberapa negara berkembang ke dalam rencana strategis keseluruhan untuk kontraterorisme di masyarakat internasional. Jika setiap pihak hanya terfokus pada pergelaran senjata paling canggih untuk melawan “ISIS,” hal itu dipercaya bahwa pemecahan masalah terorisme internasioanl masih akan jauh untuk bisa mengakhirinya.
Serial serangan teroris baru-baru ini menunjukkan ekstrimis dapat dengan mudah mendapatkan simpatisan dan pengikut di mana-mana di dunia, dan sangat mudah melakukan serangan balik meskipun dikepung dengan perang utama terorisme, sehingga dengan kelakuan mereka yang demikian juga bisa membantu penyebaran terorisme dan pengaruh mereka.
Berdasarkan pada keadaan saat ini tampaknya kerjasama kontrateorisme tidak ada harapan untuk membasmi pasukan ekstrimis secara efektif di Syria dan Irak dalam waktu dekat ini, dan bahkan kurang memberi harapan sepenuhnya untuk menghilangkan pengaruh mereka pada dunia.
Dari perspektif yang lebih luas, meskipun “ISIS” telah kehilangan kamp utamanya di al-Raqqah, Syria, serta kota strategis Mosul di Irak, pasukan utamanya mungkin akan lenyap seperti terjadi pada pasukan Taliban ketika mereka dihantam pasukan AS, dan mereka akan menggunakan faksi dan pengadilan konflik agama yang rumit di Timteng untuk menyembunyikan diri sementara menunggu waktu untuk bangkit lagi.
“ISIS”bukan hanya berbentuk kelompok bahkan lebih dari itu, itu adalah jenis sistem ideologi dan nilai-nilai. Selama ada ruang untuk menentang modernisasi, globalisasi, dan budaya Barat, mereka tidak akan pernah bisa diberantas sepenuhnya.
Karena itulah perang melawan teror merupakan babak baru yang akan men-tes kesabaran dan kemauan dunia.Demikian banyak pengamat dan analis dunia melihat masalah tersebut.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar dan Dalam Negeri 1| 2| 3| 4| 5| 6| 7|
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H