Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Koalisi Internasional Terlihat Seperti Sulit Mengeliminasi Kelompok Teroris “ISIS”

7 Agustus 2016   20:35 Diperbarui: 8 Agustus 2016   17:09 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat yang sama, Biro Kemanan Nasional Kuwait mengumumkan telah mengagalkan beberapa serangan teroris  yang menargetkan Mesjid Shiah  dan kantor departemen pemerintah.

Kita telah melihat serangan-serangan teroris ini diakui banyak kelompok ekstrimis yang menyatakan bertanggnung jawab. Tapi apakah kita harus terus saja percaya? Yang paling dipercaya adalah kelompok “ISIS” yang langsung merencanakan dan memerintahkan, kasus yang paling menonjol seperti Bom mobil bunuh diri di Bagdad dan pemboman di bandara internasional Istanbul di Turki.

Insiden penyanderaan dan penembakan di Orlando, sulit dikatakan apakah “ISIS” langsung yang memerintahkan dan merencanakan tersebut, tapi secara langsung atau tidak , mereka harus melakukan dalam waktu tertentu.

Apakah ada kaitan dengan “ISIS” ? Yang jelas itu dipengaruhi oleh “ISIS” , karena itu telah menjadi lazim. Ada kelompok-kelompok  lebih di 30 kawasan dan negara-negara yang menyatakan setia atau mengatakan mereka akan bergabung dengan “ISIS.” Jadi untuk kelompok-kelompok teroris, bagi mereka yang menyatakan kesetiaanya kepada atau bergabung dengan “ISIS,”  maka kegiatan teroris mereka biasanya dilakukan atas nama “ISIS.”

Setelah mereka melakukan itu atas nama “ISIS”, maka membuat kita melihat seolah-olah seluruh masyarakat internasional telah terselimuti oleh “ISIS.”

Berkenaan dengan petunjuk ini banyak analis melihatnya “ISIS” sebagai kelompok teroris yang mempunyai pengaruh penting dalam menyebarkan pemikiran ekstrimis.

Pada kenyataannya, menurut para pejabat AS, sebelum “ISIS” kehilangan kota penting seperti Fallujah, di Irak, baru-baru ini, “ISIS” secara aktif menggunakan internet untuk merekrut tenaga baru dan menyebarkan paham ekstrimis di luar Irak.

Apakah itu adalah “ISIS” atau Al Qaeda, kelompok-kelompok ekstrimis ini di seluruh dunia semua mempunyai ideologi yang sama. Mereka semua menggunakan konsep jihad.  Itu sudah cukup. Serangan teroris di seluruh dunia menunjukkan pengaruhnya telah menyebar dari Irak dan Syria ke negara-negara lain di seluruh dunia.

Anggota “ISIS” Menyebar Kemana-mana di Dunia Akibat Kekalahan di Irak dan Syria

Pada 4 Juli lalu, “Bild” Jerman menerbit sebuah artikel yang mengatakan bahwa dari Paris dan Brussel hingga ke Orlando, Istanbul, Dhaka, dan Bagdad, kelompok-kelompok ekstrimis secara bertahap meninggalkan Syria dan Irak dan menyebar ke daerah lain di dunia. Tindakan-tindakan gila ini, mungkin disebabkan karena kekalahan perang baru-baru ini, dan mereka paling tidak untuk melakukan pembalasan dengan serangan teroris yang direncanakan di beberapa negara.  

Analis melihat gejala ini karena mereka mengalami tekanan yang besar di medan pertempuran utama, jadi dalam situasi demikian akan menjadi seperti pegas, semakin ditekan maka pantulannya makin besar. Analis cendrung melihat ini sabagai reaksi pantulan dari tekanan yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun