Padahal, dakwah melalui seni lukis mencakup berbagai jenis lukisan kaligrafi, seiring perkembangan kaligrafi masa kini banyak menerapkan unsur-unsur yang serupa, misalnya unsur garis, warna warna, tekstur, bayangan, cahaya, dan lain-lain. Selain itu, ia juga menerapkan prinsip estetika pada karya kaligrafinya seperti prinsip keseimbangan, ritme, kesatuan, komposisi, dan lain-lain.Â
Oleh karena itu, unsur tabel lebih penting dari pada unsur tulisan, artinya jika dilihat sekilas yang pertama kali dilihat adalah tabel dan jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat bahwa karya tersebut sebenarnya berisi tulisan. Karya berjudul Semuanya Dijelaskan (QS. Al Israa: 36) karya Abd. Aziz Ahmad adalah salah satu contoh lukisan kaligrafi.
Â
- KESIMPULAN
Â
Kaligrafi merupakan seni penting dalam Islam bukan hanya karena peranan pentingnya dalam penulisan Sabda Suci tetapi juga karena kemampuannya dalam membentuk karakter akhlakul karimah penulisnya. Oleh karena itu, perlu kajian khusus untuk mendalami kaligrafi secara mendalam. Dengan adanya artikel ini penulis berharap masyarakat semakin mencintai seni kaligrafi Islam. Sehingga kedepannya seni ini akan berkembang dan tentunya melahirkan banyak generasi pengkaji Al-Quran melalui seni kaligrafi. Khothot-khoththoh (ahli kaligrafi) adalah generasi penjaga Al-Quran, karena peran mereka adalah menulisnya secara langsung. dan mengabadikan firman Allah.
Â
KEPUSTAKAAN
Â
Aziz, A. (2013). DAKWAH, SENI DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Jurnal Dakwah Tabligh, 75-85.
Â
D.Sirojuddin.A.R. (2016). Seni Kaligrafi Islam. Jakarta: AMZAH.