Mohon tunggu...
Maharani dwi arrahmah
Maharani dwi arrahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I want to make a big impact on society through my writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kaligrafi sebagai Esensi Keindahan Islam

29 Juni 2024   19:29 Diperbarui: 29 Juni 2024   19:54 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebuah karya kaligrafi yang dikemas dengan baik dapat menjadi penunjang dakwah, khususnya dakwah tertulis. Melalui karya seni (kaligrafi), penyampaian informasi akan lebih efektif dibandingkan hanya melalui pidato dan teks, apalagi jika disampaikan secara jenaka dan unik, mampu menghibur masyarakat. 

Karya seni yang baik adalah karya yang tidak mengkritik secara langsung individu atau kelompok orang tertentu, melainkan bersifat universal, ditujukan pada kepribadian universal manusia. 

Informasi yang disampaikan juga harus merupakan informasi yang terjamin keakuratan data dan keaslian informasinya, serta tidak boleh mengandung kebohongan atau rekayasa karena jika suatu ciptaan tidak sesuai dengan kenyataan maka tidak dapat dianggap kebenarannya berbohong. Informasi yang disampaikan melalui karya harus bersifat mendidik dan menghibur penontonnya. 

Informasi tersebut dapat menjelaskan perasaan pengulas. Oleh karena itu, perlu dihindari informasi yang dapat membingungkan masyarakat.

 

Dakwah melalui seni lukis, metode ini muncul dalam bentuk lukisan, foto, grafik, gambar digital, dan lain sebagainya. Media ini sangat menarik banyak perhatian terutama di era digital dan banyak digunakan untuk menggambarkan makna pendidikan yang ingin kita sampaikan kepada orang lain. 

Komunikator atau pengkhotbah dapat berupa orang, sekelompok orang, atau organisasi. Untuk menyampaikan pikiran dan perasaan seseorang, menurut Aripuddin2, komunikator harus menggunakan seperangkat simbol, baik verbal maupun nonverbal, yang dapat dipahami oleh penerima pesan. Pesan, khususnya apa yang disampaikan komunikator kepada penerima. 

Selain itu, Aripuddin berpendapat bahwa pesan memiliki tiga unsur: makna, simbolisme, atau pengorganisasian pesan. Simbol yang paling penting adalah kata-kata, kata-kata yang diucapkan atau gambar (non-verbal). 

Contohnya saja lukisan yang mengangkat tema keislaman selain lukisan kaligrafi Islam, misalnya; lukisan anak sedang membaca Al-Qur'an, lukisan pemandangan yang menggambarkan situasi kegiatan keagamaan, misalnya rombongan orang tua dan anak-anak yang berjemaat pergi ke mesjid, atau lukisan yang menggambarkan seseorang memberikan uang shalat kepada pengemis dan tema keislaman lainnya.[12]

 

Sampai saat ini sebagian masyarakat Indonesia menyebutnya sebagai seni lukis islami, kesadaran mereka selalu tertuju pada karya kaligrafi islami, padahal seni islami tidak hanya kaligrafi islami saja namun juga mencakup lukisan yang bertemakan manusia dan berbagai aktivitasnya. , baik itu beribadah kepada Allah swt. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun