Mohon tunggu...
Maharani dwi arrahmah
Maharani dwi arrahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I want to make a big impact on society through my writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kaligrafi sebagai Esensi Keindahan Islam

29 Juni 2024   19:29 Diperbarui: 29 Juni 2024   19:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Ayat-ayat yang diturunkan kepada seorang nabi diturunkan pula kepada nabi yang lain, seperti disebutkan dalam firman Allah berikut :

 

 

Ha mim. "Ain sin qaf. Demikianlah Allah Yang Mahaperkasa, Mahahijaksana mewahyukan kepalarm (Midsummad) dan kepada orang-orang yang sebelharamu (QS. Al-Syr (42): 1-3)

 

Lebih dari itu, kurang jelas, apakah kepada Adam diturunkan pula alfabet bahasa- bahasa lain. Di luar itu, masih terdapat lagi cerita- cerita keagamaan yang lain. Misalnya, banyak rakyat yakin kalau bahasa ataupun sistem tulisan berasal dari dewa- dewa. Nama Sanskerta merupakan Devanagari yang berarbersangkutan dengan kota para dewa". Hieroglif yang dipakai bangsa Mesir Kuno untuk dokumen formalnya yang ditatah ke dalam batu, berarti" tulisan batu keramat". Bangsa Meir yakin kalau tulisan sudah diciptakan oleh Toth, dewa kebijaksanaan, serta istilah mereka menimpa tulisan merupakan ndu- ntr( bicara para dewa).

 

Kaligrafi yang mula-mula ditemui merupakan di Mesir, ialah semenjak era perunggu, yang setelah itu tersebar ke Asia serta Eropa sehabis hadapi banyak pergantian. Tidak hanya itu, kaligrafi pula ditemui di Cina. Temuan ini khas Cina sehingga bertabiat independen.[5]

 

Pencatat sejarah berkata kalau aksara paku( fonogram ataupun al- kitabuh al- mismriyyah) yang ditemui orang Sumeria 2. 500 SM serta dipakai buat menuliskan bahasa Akadia Semit menyebar dari negara Refada ke banyak daerah Timur Dekat, setelah itu ditiru oleh orang- orang Syria, Mesopotamia, Persia, serta Armenia. Diakui kalau Lembah Refada sudah melahirkan angka- angka serta hitungan dalam permulaan sejarah manusia.[6]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun