"apaan sich kak..!"Â
Cika pun tersipu malu di buatnya, dan matahari yang kian condong ke sarangnya sesekali mengintip wajah cika yang merona melalui celah dedaunan yang terus saja bergoyang mengikuti irama sang bayu.
Â
"duduk di sebelah sana aja yuk..!"
Pinta cika sembari menunjuk bangku taman yang lowong.
"ehemm... Kayaknya, tempat duduk ini menjadi faforit kalian..?"
"emang kenapa kak?"
"nggak sihc.. Mungkin kebetulan aja kali ya, tadi kalian kan duduknya juga di sini.."
"kok kakak bisa tahu?, jangan-jangan... Kakak mata-matain aku yahc..?"
Beginilah para cewek, pada rame sendiri seakan dunia ini jadi sempit karena adanya mereka.
"penginnya sihc gitu..! Habisnya, aku kan penasaran, seperti apa sosok yang mampu menjinakkan monster kayak kamu? Tapi sayang, targetku malah kabur.. Huh!"