Ku kayuh sepedaku di atas jalan yang masih juga tak berubah, tetap bergelombang dengan banyaknya lubang besar dan berbatu licin.
Â
Senja ini hari telah berlalu, laju roda sepedaku ternyata tak cukup cepat tuk memutar dinamonya. Apa boleh buat, lampu sepedaku yang redup ini kan menerangi sepanjang jalanku hingga sampai ke rumah.
Â
"jam segini baru pulang... Gak usah pulang aja Sekalian!, Bukannya sekolah yang bener malah kluyuran."
Beginilah hidupku... Baru mau menginjakkan kaki di rumah sudah di sambut omelan tanteku yang cantik tapi gak laku itu.
Â
"opo toh ndok.. Orang baru sampai kok di omelin..!, dah Wan, kamu mandi dulu sana!, jangan lupa sembahyangnya!, aku siapin makan buat kamu."
Aku ngerasa dunia ini belum kiamat karena masih ada nenek ku yang baik hati dan penyayang itu.
Â
"ya... Teruuus... Terus-terusan aja manjain cucu kesayangan ibu itu!