Aku terpana melihat rambut panjang yang terurai dengan kupu-kupu biru terselip di sisi kirinya, bak bidadari, senyumnya melukis pelangi diantara remang kabut.
Â
"hai Wan...!, pagi-pagi kok bengong di tengah pintu?"
sapanya padaku menjatuhkan embun di dahan mawar yang masih kedinginan menguncup menanti kehangatan mentari.
Â
"hai..!"
Jawabku singkat yang takut akan pudarnya pelangi karena kata-kataku.
Â
"hari ini aku nebeng kamu ya wan..!"
"Emang kakak kamu kemana?"
"huh.. Mas Roni tuh nyebelin, gara-gara disuruh ngejemput ceweknya, akunya yang jadi korban dehc!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!