"Sudah Tuan, semuanya sudah siap."
"Bagus Almeera. Sekarang kau rapikan dirimu. Aku tunggu diluar."
"Baik Tuan."
"Oh ya Almeera, apakah kau sudah membungkus patung Dewa Dhushara." tanya Teana kemudian.
"Sudah Tuan, patung itu hamba letakkan diatas ranjang Tuan."
Teana melihat ranjangnya. Diatasnya tergeletak sebuah bungkusan kain putih.
"Terimakasih Almeera." jawab Teana.
Saat hari menjelang siang, kedua wanita itu segera berangkat menuju Kuil Ad Deir. Mereka akan menemui Pendeta Samad. Sebuah ritual akan mereka gelar siang ini. hanya mereka bertiga yang menghadiri ritual itu. Sebuah ritual pemindahan patung Dewa Dhushara.
***
Dua tahun berlalu...
Kehidupan Kota Petra kini mulai berangsur -- angsur pulih. Pembangunan kota mulai ditingkatkan. Kuil -- kuil dibangun lebih indah. Pilar pilar kuil dipahat dengan pahatan bergaya Romawi. Ornamen bunga dan sulur dedaunan memenuhi dinding dan atap kuil.