"Aku dan rombongan ayahku hendak kembali ke Kota Hegra. Pulang kerumah kami."
"Jadi kau bukan asli penduduk Kota Petra?"
"Bukan Nyonya, aku lahir di Kota Hegra. Aku kemari mengikuti ayahku berdagang Myrrh disini."
"Oh begitu rupanya. Semoga kau dan rombongan ayahmu selamat sampai di Kota Hegra. Dewa memberkati kalian Nak."
"Terimakasih Nyonya. Mari Nyonya, aku bantu berdiri. tidak enak dilihat banyak orang."
Mereka berdua akhirnya berpisah. Wanita itu kembali melanjutkan perjalanannya ke Kota Petra. Sedangkan Teana tetap berdiri di tempatnya. Matanya yang biru memandang lepas ke seluruh penjuru Al Khazneh. Matanya berusaha memburu keberadaan lelaki bercadar hitam tadi.
"Dia sudah tidak ada..." gumam Teana dalam hatinya.
Lalu ia berjalan menemui ayahnya dan Galata yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Apa yang kau cari Teana?" tanya Rashad.
"Tidak ayah, tidak ada."
"Oh ya sudah. Sepertinya kau kelelahan. Sebaiknya kau naik kuda saja. Biar Ayah suruh Karam memberikan satu kudanya untukmu."