Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Almeera (Part 13)

13 November 2017   13:03 Diperbarui: 13 November 2017   13:26 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Horeee... Kita akan naik kuda." teriak Almeera senang.

Ibu Almeera tersenyum. Dengan sisa tenaga yang ia miliki, ia menaikkan Almeera keatas punggung kuda.

"Almeera, peluklah leher kuda ini erat -- erat. Apapun yang terjadi, janganlah menoleh ke belakang. Kalau kau menoleh ke belakang, kau akan jatuh. Kau ingat itu?" tanya ibunya.

Almeera mengangguk. Ia menuruti apa kata ibunya. Segera ia memeluk leher kuda itu. Setelah merasa Almeera sudah cukup tenang. Ibunya berkata...

"Almeera... Ingat baik -- baik. Jangan menoleh ke belakang. Kau paham?"

"Iya Bu, aku paham. Tapi... Mengapa ibu tidak ikut naik kuda bersamaku? Ibu takut?" tanya Almeera polos sambil terus memeluk leher kuda itu.

"Ibu akan ikut bersamamu Nak, kau pergilah dulu. Biar ibu mencari kuda lain. Sebentar lagi kuda itu akan datang." bujuk ibunya.

"Baiklah Bu, aku berangkat dulu." jawab Almeera.

Ibu Almeera memukul kaki belakang kuda, saat itu juga kuda melesat dengan cepatnya menyusuri jalan. Almeera masih tetap mematuhi perintah ibunya. Memeluk leher kuda dengan erat tanpa menoleh ke belakang.

Beberapa saat kemudian, setelah melihat kuda dan anaknya tidak nampak lagi di hadapannya. Ibu Almeera tersenyum.

"Semoga Dewi Uzza melindungimu anakku." gumam ibunya lirih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun