Dengan langkah bergegas, mereka berdua berjalan menuju ke arah Qasr Al Farid. Dan benar saja. Ditengah perjalanan ia berpapasan dengan Daleela dan seorang lelaki kurus.
“Hei. Lepaskan dia.” teriak Aairah tak jauh dari mereka berdua.
“Lepaskan aku. Lepaskaaaan.” teriak Daleela meronta – ronta berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan si lelaki.
“Aairaaah… Tolong aku!” teriaknya lagi.
“Siapa kau berani berteriak didepanku!” bentak si lelaki kepada Aairah.
“Lepaskan wanita itu. Hadapilah aku!” tantang Aairah.
“Berani juga kau ternyata.” ucap lelaki itu geram.
Tanpa pikir panjang, lelaki itu melepaskan cengkeraman tangannya. Ia berjalan mendekati Aairah. Daleela berlari menjauh.
“Siapa kau, rupanya kau mau menjadi jagoan!” bentak si lelaki marah.
“Bukan jagoan, tapi aku hanya ingin membela kaumku.” jawab Aairah tenang dengan posisi siap melayangkan serangan kepada lelaki kurus itu.
“Aaah… Tutup mulutmu itu. Jangan banyak bicara.” teriak lelaki kurus.