Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Tabuk (Part 5)

10 Maret 2017   09:19 Diperbarui: 10 Maret 2017   09:26 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teana - Dokumen pribadi

Namun saat melewati sebuah batu besar, mendadak mereka berdua dihadang seorang pria berbadan tegap. Sepertinya pria itu habis minum minuman keras.

Dalam keadaan mabuk, pria itu membentak mereka.

“Hai… Mau apa kalian kemari Haaah…!” bentaknya.

“Kami hanya ingin menemui teman kami yang tinggal di kota ini. Anda siapa? Mengapa anda mengganggu perjalanan kami?” tanya Haydar sopan.

“Aaah… Diam kau. Tak usah kau tahu siapa diriku. Yang jelas, seluruh penduduk di Kota Tabuk ini takut terhadap diriku. Hahahaha….” jawab pria itu sambil mengeluarkan pedangnya dan tertawa dengan keras. Menunjukkan keberingasannya.

“Maaf Tuan, kami ingin lewat.” ucap Ghalib.

“Iya Tuan, berilah kami jalan. Ada urusan penting yang harus kami selesaikan.” Haydar menimpali.

“Urusan? Urusan apa? Sekarang adalah urusan kita. Kalian harus menyerahkan uang yang kalian punya kepadaku. Atau…..” pria itu berhenti sejenak.

Angin sore berhembus cukup kencang. Debu – debu gurun beterbangan kesana – kemari membuat pandangan menjadi sedikit tidak jelas.

“Atau apa Tuan?” tanya Ghalib mulai was – was.

“Serahkan hartamu atau kepalamu aku tebas dengan pedangku ini.” Bentak pria itu sambil mengayun – ayunkan pedang yang dari tadi dibawanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun