Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghemat Kematian

22 Maret 2016   18:33 Diperbarui: 22 Maret 2016   18:37 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Eh.. lihat itu siapa yang lewat” mendadak Antok berkicau memecah suasana.

“Bukannya itu si dengki Sarjito?” balas Imam.

“Kamu tidak salah. Tapi kenapa dia keluar malam – malam begini? Ini kan sudah lewat tengah malam” balas Yudi mengucek – ucek bola matanya seakan tak percaya dengan apa yang dia lihat.

***

Siang itu mendadak menjadi siang yang berbeda. Karena TOA di masjid kampung berbunyi tidak seperti biasa di waktu yang tidak biasa.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun

Telah meninggal dunia tadi pagi bapak sarjito

Semoga amal ibadah beliau diterima olehNya

Sontak seisi kampung menjadi ramai. Ada yang mengumpat. Ada yang memaki. Ada yang tidak peduli. Bahkan ada yang mengata-ngatai dengan umpatan jorok.

“Rasakan kau Sarjito. Matilah kau dengan tanahmu. Biar kau dihimpit bumi” umpat salah seorang tetangga Sarjito yang sering disakiti hatinya.

Kabar kematian Sarjito pun akhirnya mampir juga dirumah anak tertuanya Santi. Datang begitu saja tanpa diminta. Dan sudah barang tentu akan diusir oleh Santi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun