“Eh.. lihat itu siapa yang lewat” mendadak Antok berkicau memecah suasana.
“Bukannya itu si dengki Sarjito?” balas Imam.
“Kamu tidak salah. Tapi kenapa dia keluar malam – malam begini? Ini kan sudah lewat tengah malam” balas Yudi mengucek – ucek bola matanya seakan tak percaya dengan apa yang dia lihat.
***
Siang itu mendadak menjadi siang yang berbeda. Karena TOA di masjid kampung berbunyi tidak seperti biasa di waktu yang tidak biasa.
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun
Telah meninggal dunia tadi pagi bapak sarjito
Semoga amal ibadah beliau diterima olehNya
Sontak seisi kampung menjadi ramai. Ada yang mengumpat. Ada yang memaki. Ada yang tidak peduli. Bahkan ada yang mengata-ngatai dengan umpatan jorok.
“Rasakan kau Sarjito. Matilah kau dengan tanahmu. Biar kau dihimpit bumi” umpat salah seorang tetangga Sarjito yang sering disakiti hatinya.
Kabar kematian Sarjito pun akhirnya mampir juga dirumah anak tertuanya Santi. Datang begitu saja tanpa diminta. Dan sudah barang tentu akan diusir oleh Santi.