Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghemat Kematian

22 Maret 2016   18:33 Diperbarui: 22 Maret 2016   18:37 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kenapa bingung?”

“Kan mas tahu sendiri biaya kebutuhan pokok makin mahal. Sedangkan selamatan bapak tak cukup sekali dua kali. Minimal hingga seribu hari setelah kematiannya”.

“Ah itu bisa kita akali”

“Caranya?”

“Kita bikin selamatan dengan 1 tumpeng saja. Biar dibagi beramai – ramai. Beres kan?”

“Cerdas kamu mas” balas Santi diiringi senyum sinisnya.

Sementara itu dibalik tirai kelambu, Sriani hanya bisa diam mendengar percakapan anak dan menantunya itu sambil menahan air matanya agar tidak jatuh meleleh lebih banyak lagi.

Benar saja, selamatan itu berjalan lancar. Walau tak kurang dari 15 warga yang datang. Namun cukup untuk mengantarkan do’a bagi arwah Sarjito agar tenang di alamnya.

“Keterlaluan mereka. Sudah matipun masih saja ngirit”

“Ah sudahlah… itu hak mereka”.

“Tapi ini kan 1000 harinya. Selamatan terakhir pula. Masak hidangannya Cuma nasi putih dan lalapan plus gorengan tahu tempe?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun