Mohon tunggu...
Litteu Nur El Lailatie
Litteu Nur El Lailatie Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hibriditas pada Tokoh Hanafi dalam Novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis

31 Desember 2024   08:33 Diperbarui: 31 Desember 2024   08:40 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Secara kampung, sebenarnya engkau mesti talkuk ke bawah mamak-mamakmu, Hanafi!"

  1. Rapiah

  • Sabar 

Rapiah adalah tokoh yang sabar. Walaupun Hanafi sebagi suami tidak memedulikannya, tetapi Rapiah tetap sabar dalam mengemban amanah sebagai seorang istri. 

Setiap hari asal saja sudah menimbulkan amarahnya, perkara itu sudah dipakainya buat melepaskan sakit hatinya kepada Rapiah. Tetapi istri yang sabar itu sudah tunduk menangis saja, bagaikan insaf akan dirinya.

  • Setia

Rapiah adalah istri yang setia. Karena rasa cintanya pada Hanafi, Rapiah memilih untuk tidak menikah lagi setelah diceraikan oleh Hanafi.

"Ah, Ibuku! Janganlah Ibu sebut-sebut juga pasa hendak mengganti Hanafi itu, karena tak ada sesaat juga hatiku sudi memikirkan hal yang serupa itu..."

  1. Latar

Menurut Abrams, latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar pada Salah Asuhan dibagi menjadi latar waktu, latar tempat, dan latar sosial.

  1. Latar Waktu

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun