Tema
Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantik dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan. Tema yang terkandung dalam novel Salah Asuhan adalah diskriminasi bangsa Barat terhadap bangsa Timur.Â
Alur
Alur atau plot adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai interrelasi fungsional yang sekaligus menandai uurutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi.Â
Stanton mengemukakan bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
Alur pada novel Salah Asuhan adalah alur maju, dapat dilihat dari teknik penceritaan yang menceritakan kejadian secara berurutan menuju kejadian selanjutnya. Tahapan alur atau plot pada Salah Asuhan terdiri dari tahap awal (penyituasian, pengenalan, pemunculan konflik), tengah (konflik meningkat, klimaks), dan akhir (penyelesaian). Tahapan-tahapan alur dari Salah Asuhan dapat dilihat di bawah.
Tahap Pengenalan
Tahap pengenalan menceritakan tentang persahabatan antara dua orang yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda. Hanafi, adalah seorang Bumiputra yang berasal dari Minang, tanah yang masih kental dengan adat. Sedangkan Corrie, adalah seorang gadis peranakan Indo-Belanda yang sangat digilai oleh banyak laki-laki. Tahap pengenalan ini dimulai dari percakapan antara Hanafi dan Corrie di tempat bermain tenis.Â
Seorang pun belum ada di tempat permainan tenis ini, karena kedua anak muda, yang duduk berlindung di bawah pohon yang rimbun mengjadapai meja teh dekat permainan itu, belum boleh dikatakan hendak bermain...
"Ya, Han!" kata yang seorang, yaitu seorang gadis bangsa Barat yang amat cantik parasnya. Sambil berkata-kata dituangkannyalah air teh ke dalam dua cangkir yang tersedia.Â
Tahap Pemunculan Konflik