Mohon tunggu...
Linggar Kharisma
Linggar Kharisma Mohon Tunggu... Politisi - Political Scientist In Digital Creative Industry

Political Scientist

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja di Banda Neira: Dialog Imajiner Hatta & Iwa

18 November 2016   16:22 Diperbarui: 18 November 2016   17:14 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Banda Neira (foto: www.thehasfa.com)

Matahari tenggelam. Kumandang azan di surau silang bersahutan. Kedua tokoh itu bergegas menunaikan panggilan Illahi.

Dalam do’anya, kedua tokoh bangsa ini bersimpuh pada Tuhan. Agar kelak Republik yang telah mereka perjuangkan dengan darah dan pengorbanan, menjadi Bangsa yang bermanfaat. Berfaedah bagi hajat sekumpulan rakyat.

Rakyat yang selalu dipanjatkan kepadanya lantunan pengharapan mulia. Meski kini, tak banyak yang ingat kehadiran Hatta dan Iwa, serta tokoh bangsa lainnya.

Ah.. hafal pun tidak, apalagi untuk sekadar mengucap balasan do’a atas jasa-jasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun