Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Hati "Secret Admirer" Itu Patah

4 November 2019   06:00 Diperbarui: 4 November 2019   07:54 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa liatin bunga-bungaku kayak gitu? Bagus ya?" tebak Alea.

"Iya, bagus banget. Bungaku banyak yang mati. Yang masih hidup malah kena kutu putih." ujar Calvin.

"Berikan saja air bekas cucian piring. Kutu putih akan hilang dari bungamu." Alea menyarankan.

Calvin mencatat saran Alea di benaknya. Begitu ada waktu senggang, dia akan mencobanya.

"By the way, Jose ada di rumah?"

"Ada. Dia...aduh!"

Alea terpeleset. Kakinya menginjak rumput yang tergenang air.

"Alea, awas."

Calvin menangkap pinggang wanita itu. Memeluknya, mencegahnya terjatuh. Wajah Alea merona merah. Jantungnya berdebar dua kali lebih cepat.

Lagi, Calvin memeluknya lagi. Pelukan kedua sejak pernikahan. Ah, betapa nyamannya. Pelukan Calvin masih senyaman dulu. Ataukah ini karena hati Alea masih mencinta?

"Sorry...sorry." Calvin melepas pelukannya. Ia takut, takut terjadi salah paham. Tembok bertelinga, pagar bermata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun