Biar ku simpan
Dalam mimpi (Maudy Ayunda-Kusimpan Dalam Mimpi).
"Kamu ada di depan rumah? Oh iya, tunggu sebentar."
Gerakan tangan Alea terhenti. Ia meletakkan blendernya. Meminta bibi pengurus rumah meneruskan memblender bumbu. Alea bergegas ke halaman depan.
Calvin berdiri menunggunya. Hati Alea berdesir seiring kian dekatnya jarak dengan pria berjas dark blue itu. Manik mata Alea sekilas menangkap baret di tangan Calvin. Apakah itu luka baru?
"Assalamualaikum, Calvin." kata Alea perlahan.
"Waalaikumsalam, Alea."
Sesaat keduanya saling tatap. Mata bening Alea menyimpan kekhawatiran. Khawatir memandangi baret dan wajah pucat Calvin. Rona pucat tak mengurangi ketampanannya.
"Ceritakan padaku, Alea." pinta Calvin.
"Cerita apa?"
"Apa pun...kamu bisa menceritakan kesedihanmu. Kamu bebas mengungkapkan semuanya padaku."