Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Andai Aku Nobita

29 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 29 Oktober 2019   07:11 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biar ku simpan

Dalam mimpi (Maudy Ayunda-Kusimpan Dalam Mimpi).

"Kamu ada di depan rumah? Oh iya, tunggu sebentar."

Gerakan tangan Alea terhenti. Ia meletakkan blendernya. Meminta bibi pengurus rumah meneruskan memblender bumbu. Alea bergegas ke halaman depan.

Calvin berdiri menunggunya. Hati Alea berdesir seiring kian dekatnya jarak dengan pria berjas dark blue itu. Manik mata Alea sekilas menangkap baret di tangan Calvin. Apakah itu luka baru?

"Assalamualaikum, Calvin." kata Alea perlahan.

"Waalaikumsalam, Alea."

Sesaat keduanya saling tatap. Mata bening Alea menyimpan kekhawatiran. Khawatir memandangi baret dan wajah pucat Calvin. Rona pucat tak mengurangi ketampanannya.

"Ceritakan padaku, Alea." pinta Calvin.

"Cerita apa?"

"Apa pun...kamu bisa menceritakan kesedihanmu. Kamu bebas mengungkapkan semuanya padaku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun