"Kenapa kamu tega melakukan itu, Calvin? Hanya karena perempuan itu kondisinya sama denganmu...you know I love you, Calvin. Apa aku telah sebegitu parah menyakitimu hingga kamu tergoda ingin mencuri air mata perempuan itu? Silvi terisak. Hatinya berselimut duka.
Andai saja Calvin tahu. Silvi mencintainya. Tak mungkin Silvi bermaksud menyakiti atau melukainya dengan sengaja. Mungkinkah Calvin mencuri air mata Dinda lantaran tak lagi mencintai Silvi? Mungkinkah Calvin tak tahan dengannya dan ingin segera meninggalkannya? Air mata Silvi membasahi pipi. Calvin tak mau mencuri air matanya. Dia justru mencuri air mata perempuan lain.
"Aku mencintaimu, Calvin. Kenapa Calvin-ku justru berpaling dariku dan mencuri air mata perempuan lain? Bila kau sedih dan ingin mencurahkannya, curi saja air mata istrimu ini. Curi saja air mata wanita yang tulus padamu."
** Â Â Â
Tulisan cantik di tengah kesedihan dan inspirasi shalat gerhana.
** Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H