Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Special] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Sakit, Namun Aku Bahagia

26 Januari 2018   06:11 Diperbarui: 26 Januari 2018   15:55 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

"Calvin, kamu kenapa sih? Dari tadi liat jam terus." Salah seorang teman menanyainya penasaran.

"Hayo, mau ngapain? Mau bolos ya?" tanya yang lain iseng.

"Mau pacaran ya? Pasti udah janjian sama anak di sebelah."

Tak satu pun pertanyaan ia jawab. Sementara teman-temannya tertawa dan asyik melanjutkan makan siang mereka.

"Hei, dimakan dong. Nanti keburu dingin. Nggak enak lho."

Sayangnya, sekotak pizza di depannya tak tersentuh. Enggan ia menyentuhnya. Perasaannya tidak tenang.

"Pizzanya buat kamu aja." Calvin berkata pelan, setengah bangkit dari kursinya.

"Yakin? Kamu baik banget sih...ini kan kamu yang beli. Masa selama kenal kita, kamu baik terus sih? Kerjanya kasih sesuatu, traktir, nolong orang mulu...Calvin, Calvin. Beneran nih boleh dimakan pizzanya?"

"Boleh."

Teman-temannya bersorak, lalu mulai menyerbu kotak besar di depan mereka itu. Calvin beranjak meninggalkan mereka. Time to pray, bisik hatinya.

Berjalan menyusuri halaman sekolah yang luas, Calvin berpikir dimana ia bisa shalat. Begini rasanya jadi minoritas: tidak enak. Sulit menemukan tempat ibadah. Belum tentu orang lain paham dengan keyakinan yang dianut. Tak satu pun teman-teman Calvin yang tahu soal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun