Karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua
Waktu yang jawab semua
Tanya hatiku (Pasto-Tanya Hati).
** Â Â Â Â
"Hakim memutuskan...perceraian atas nama Calvin Wan dan Calisa Karima."
Ruang sidang dipenuhi atmosfer kemarahan dan kekecewaan. Sebagian besar yang hadir tak terima. Benarkah Calvin dan Calisa resmi bercerai? Belum kering tanah makam Fransisca, keduanya memutuskan berpisah. Tepatnya Calvin yang menceraikan Calisa. Sebagai wanita berhati lembut dan sabar, Calisa hanya bisa menerima dengan ikhlas. Ia anggap keputusan Calvin adalah yang terbaik. Meski hatinya jauh lebih hancur dan terluka.
Para hadirin yang menyaksikan persidangan tak terima. Justru Calvin dan Calisa yang paling tabah menerima keputusan itu. Mereka kini telah resmi berpisah. Bukan karena tak lagi saling mencintai, namun karena adanya hati yang retak dan kesalahpahaman di salah satu pihak.
Di teras gedung pengadilan, Calvin dan Calisa sejenak berhenti melangkah. Saling pandang penuh arti. Masih terasa betapa dalamnya cinta dari tatapan keduanya.
"Calisa, aku ingin kita berpisah baik-baik." Calvin memulai, menatap lurus kedua mata biru Calisa.
"Aku pun menginginkannya. Semoga di atas sana Fransisca bisa mengerti keputusan orang tuanya." balas Calisa.