Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dari Seorang Penyanyi Cafe yang Mencintaimu

4 September 2017   04:42 Diperbarui: 4 September 2017   18:17 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Privasi, privasi! Selalu saja begitu!" geramnya.

Tak ada respon. Calvin kembali menenggelamkan diri dalam tulisannya.

**     

Sofia berjalan cepat memasuki apartemennya. Urusan di toko bunga hari ini membuatnya letih. Ingin rasanya menyegarkan diri dengan air hangat dan busa sabun di dalam bathtub, lalu menyantap lasagna kesukaannya. Obat untuk kelelahannya setelah rutinitas yang panjang.

Baru dua langkah memasuki apartemen, perhatiannya teralih oleh sebuah surat. Bukannya tadi pagi surat itu belum ada di sana? Kini surat beramplop biru muda itu tergeletak manis di meja marmer.

Siapa tahu penting. Sofia mengambilnya, membuka amplopnya, dan mengeluarkan kertas dari dalamnya. Ia melepas sepatu, menghempaskan tubuh di sofa, lalu mulai membaca.

Dear Nona Sofia,,

Selamat pagi, Nona. Ini surat pertamaku untukmu.

Apa kabarmu hari ini, Nona Sofia? Sepertinya kamu terlalu sibuk sampai-sampai lupa menjenguk ayahmu di rumah sakit. Tadi kamu berdebat dengan klien di toko bungamu. Kamu pasti lelah dan frustasi.

Bersabar dapat menjadi kuncinya, Nona. Nona bisa menyelamatkan situasi dengan kesabaran dan sikap lembut.

Have a nice day, Nona Sofia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun