Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelangi Cinta

28 Desember 2016   08:01 Diperbarui: 28 Desember 2016   08:39 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Alhamdulillah Alhamdulillah

All praises to Allah All praises to Allah

Alhamdulillah Alhamdulillah

All praises to Allah All praises to Allah (Maher Zain-Thank You Allah).

Applause memenuhi ruangan oval. Reuni alumni berlangsung meriah. Maurin, Nada, Rizal, Tiwi, Aldo-Aldi, dan Albert Fast turun dari stage. Disambuti applause yang makin meriah.

“Keren, keren. Mantan Ketua OSIS, ketua ekskul, dan sekretaris OSIS pada duet. Gimana nggak kece tuh?” Chika Annasya, sebagai master of ceremony, mengomentari.

Anak-anak yang disebut itu saling tatap. Bertukar senyum.

Acara dilanjutkan dengan talkshow inspiratif. Temanya langsung saja membuat mereka jatuh hati. Keseimbangan Hidup: Mencintai Dunia dan Mencintai Akhirat.

“Islam itu mengajarkan umatnya hidup seimbang. Sudah termaktub dalam Surah Al Qashash ayat 77.”

Semua audience hafal ayat itu dan kandungannya. Bahwa Allah tidak menyukai orang yang terlalu cinta dunia, namun tidak menyukai pula orang yang terlalu fokus mengejar masalah ukhrawi. Dunia yes, akhirat yes. Islam pun mengajak umatnya untuk meraih kebahagiaan dunia-akhirat. Bekerja, berkarier, berprestasi, mencari kekayaan, namun ibadah dan relasi dengan Sang Pencipta tidak boleh dilupakan. Konsep yang indah sekali menurut mereka.

“Kita lihat Nabi Muhammad SAW. Al-amin, teladan kita semua. Lelaki paling sempurna akhlaknya di dunia ini. Nabi Muhammad SAW adalah pebisnis yang sukses dan kaya. Dia berbisnis dengan jujur, tanpa riba, dan profesional. Tapi dia juga seorang Rasul. Kekayaan yes, spiritual yes. Karier yes, agama yes. Seksualitas yes, spiritualitas yes.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun