Inilah yang dapat terjadinya kesenjangan sosial. Supaya lebih mengetahui tentang distribusi dalam ekonomi islam kita perlu tau prinsip distribusi yaitu distribusi sebagi pemenuhan kebutuhan bagi semua makhluk, menimbulkan efek positif bagi pemberi maupun penerima, mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan, pemanfaatannya harus positif, meciptakan kebaikan diantara semua orang yaitu antara orang kaya dan miskin.
BAB V
PENUTUP
Â
A. KESIMPULAN
Dari sini kita dapat menyimpulkan dari hasil observasi kami yang berjudul Penelitian Distribusi Pendapatan dan Kekayaan dalam Islam pada Produksi Kerupuk. Kami dapat menarik kesimpulan tentang distribusi kekayaan dalam Islam di pandangan kedua perusahaan tersebut masih belom sepenuhnya terlaksanakan. Sebagaimana kita ketahui distribusi kekayaan dalam Islam sangat banyak membawa efek positif bagi dirikita maupun perusahaan yang kita miliki. Karena dalam penditribusian kekayaan dalam Islam kita bisa bersilaturrahmi bersama sesame umat muslim dimanapun berada yang terjadi akibat dari pendistribusian kekayaan maupun barang, selain itu apabila kita melaksanakan distribusi tersebut kita juga akan jauh dari perilaku kejelekan seperti pelit, iri, dengki dan lain sebagainya. Malah sebaliknya kita akan mendapatkan sifat yang bagus atau akhlak yang mulia yakni dermawan. Dalam pendistribusian kekayaan kita bisa membuktikan bahwa kita sesama manusia adalah makhluk sosial, yang mana saling membutuhkan satu sama lain.
Tidak banyak orang yang menerapkan distribusi kekayaan dalam islam termasuk kedua perusahaan kerupuk yang kami observasi. Mereka menyatakan bahwa harta kekayaan yang mereka peroleh masih banyak untuk kebutuhan dunia yaitu kelancaran usaha, biaya kehidupan, tanggungan dan lain sebagainya. Di bandingkan dengan disribusi dijalan allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Edwin Kencana, dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. 2010. Jakarta: Kencana.
Mannan, Muhammad Abdul. Teori dan Praktik Ekonomi Syariah. 1997. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Jasa.
Boediono. Teori Pertumbuhan Ekonomi. 1985. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.