Mohon tunggu...
Laily Khofifah Rohmawati
Laily Khofifah Rohmawati Mohon Tunggu... Seniman - Wadahku Berekspresi adalah Art

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember Pesanggaran - Banyuwangi Semboro - Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Menganalisis Distribusi Pendapatan dan Kekayaan dalam Islam

24 Mei 2019   08:07 Diperbarui: 24 Mei 2019   09:35 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kami melakukan penelitian mengenai distribusi pendapatan dan kekayaan dalam Islam pada dua pabrik produksi kerupuk yaitu produksi kerupuk mentah Pak Tris dan produksi kerupuk matang Bu Titin.  Penelitian dilakukan pada Hari Selasa,07 Mei 2019 beralamat di Jl. Jumat Desa Karang Mluwo, Mangli-Jember.

1. Pabrik Kerupuk A

Penelitian pertama kami lakukan di pabrik pembuatan kerupuk Pak Tris. Di pabrik pembuatan kerupuk ini yang didirikan oleh pak Tris sejak tahun 2000-an, kemudian berkembang pesat pada saat itu, yang dimana pada saat itu pembuatan kerupuknya masih menggunakan mesin manual bertenaga manusia dengan jumlah karyawannya 5 orang.  Sejak tahun 2002 pak tris sudah mulai menggunakan mesin bertenaga listrik yang malah disini mengurangi karyawannya menjadi 3 orang saja. Setiap orang di pabrik pembuatan keruopk ini di target menghasilkan 1 kw kerupuk menta, yang dimana jika tidak sesuai dengan target maka gajinya karyawan akan dikurangi. Jadi setiap harinya pak tris menghasilkan 3 kw kerupuk mentah. Kemudian pak tris mengembangkan usahanya ini dan menbuka cabang, jadi sekarang memiliki 2 tempat pembuatan kerupuk, di tempat kedua ini setiap harinya menghasilkan 2 kw kerupuk mentah dengan warna yang berbeda dari pabrik pusatnya.

Dalam mendistribusikan sebagian pendapatan dari hasil produksi tersebut, Pak Tris memberikan gaji pegawainya dihitung dari berapa kwintal mereka menghasilkan kerupuk mentah, borongannya setiap 1kw dibayar Rp 209.000,- . 1 orang/hari nya di gaji Rp 47.000,- itu bagi pembuat kerupuknya, lain dengan pegawai yang tugasnya hanya menjemur kerupuk mentah, mereka diberi upah 1orang/harinya Rp 36.000,-. Bahan dasar dari pembuatan kerupuk ini adalah Tepung Tapioka, Bawang Putih, Penyedap Rasa, dan juga Garam. Kerupuk buatan pak Tris ini hanya bertahan sekitar satu minggu saja karena memang pembuatanmya sendiri tidak dicampuri dengan bahan pengawet. Kerupuk yang sebelum menjadi mentahan ini terlebih dahulu di oven dalam ovenan besar dengan suhu 100-150

Modal Awal Pak Tris diambil dari tabungan yang dulunya beliau kumpulkan, sebelum menjadi pengusaha kerupuk seperti sekarang beliau juga dulunya bekerja di pembuatan kerupuk. Saat ini juga beliau sudah memiliki satu cabang tempat pembuatam kerupuk, jadi pak Tris memiliki dua Tempat yang pertama Pusat ini, dan kedua Cabangnya. Di setiap penjualan kerupuk mentah ini pak Tris memperoleh Uang setiap 1 kw Rp 300.000,-. Di pengolahan pusat setiap harinya menghasilkan 3 Kw kerupuk mentah, di cabangnya menghasilkan 2 Kw. Jadi setiap harinya Pak Tris memproduksi 5 Kw kerupuk Mentah. Penjualan setiap hari beliau memperoleh Uang Rp 1.500.000,00.- . Total karyawan Pak Tris mulai dari Pengolahan pusat dan Cabang ada sekitar 30 Orang.

Pemasaran kerupuk buatan Pak Tris ini sudah mencapai Luar Kota, seperti Genteng, dan juga Lumajang. Mereka sudah menjadi pelanggan tetap pak Tris, paling banyak beliau menjual 7 Kw sampai 1 ton lebih. Dan jika disaat bahan kerupuk mengalami kenaikan maka Pak Tris juga akan meningkatkan harga jual kerupuk tersebut. Pak tris bisa menghabiskan 10 Ton bawang putih untuk pembuatan kerupuknya, awalnya bawang putih 1 tonnya hanya Rp 400.000, sekarang bisa mencapai Rp 900.000 /ton. Dan dikalikan sengan 10 ton sesuai dengan pembelian pak Tris biasanya. Dan juga itu belum bahan bahan yang lainnya seperti tepung tapioka, penyedap rasa dan lain-lain.

Pak Tris menyalurkan pendapatan dengan cara berzakat, dimana zakat tersebut wajib dikeluarkan dari setiap penghasilannya yang mencapai dari ketentuan yang ditetapkan, yaitu Rp. 25.000,- per Rp. 1.000.000,00 dari laba yang diperoleh. Tidak hanya itu pendapatan tersebut digunakan untuk gaji karyawan.

Dalam keuangan produksi kerupuk milik Pak tris bisa di bilang cukup lancar sehingga beliau bisa mendistribusikan hartanya ke jalan akhirat seperti yang telah di ajarkan dalam agama islam salah satunya yakni mendistribusikan kekayaan nya untuk zakat, sedeqah dan lainya. Apabila saaat bulan romadhon seperti sekarang ini beliau istiqomah membuat takjil dan nasi bungkusan untuk buka bersama orang-orang yang jamaah maghrib di  masjid Darul Muttaqin. Disamping usaha kerupuk, istri pak tris juga membuka toko sembako sehingga bisa menyongsong keuangan usaha pak tris lebih maju.

2. Pabrik Kerupuk B

Penelitian kedua dilakukan di pabrik produksi kerupuk Bu Titin, usaha ini  melanjutkan usaha dari orang tuanya dahulu. Disamping hasil dari penjualan tersebut selain untuk gaji para karyawannya, Bu Titin juga menggunakannya untuk keperluan sekolah putranya, juga kebutuhan sehari-hari. Di setiap harinya bu titin tidak selalu mendapatkan keuntungan kadang juga mengalami kerugian dikarenakan sepi pembeli. Dan bisa mengakibatkan modal tidak kembali. Disaat mengalami kerugian bu titin juga kerap mengambil uang tabungan pribadinya untuk modal kembali. Dan disaat pembeli banyak dan mendapatkan keuntungan lebih bu titin kerap memberikan bonus kepada karyawannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun