Waktu sudah sore, jam pulang pun sudah berbunyi. Aku yang berpamitan dengan Asra kembali berkata, "Sekali lagi, maafkan aku Asra. Karena aku kau harus bekerja hingga sore seperti ini."
"Tidak apa-apa,"
"Dah," ucapku sambil tersenyum dan berlari karena rasa maluku bisa berduaan bersama Asra.
Setelah kami saling tukar ID Line, aku memasukkannya ke dalam grup Line tim perlengkapan. Kalimat pertama dalam chat kami adalah, mohon kerja samanya. Akhirnya kami berdua pun sering menghubungi lewat pesan teks Line. Tidak hanya mengenai tim perlengkapan tetapi juga mberhubungan mengenai tugas sekolah dan lain-lain.
Bahkan, kelakuanku hampi sama seperti yang dilakukan kakakku di restoran dulu. Sungguh malu aku, dikira aku sedang menghubungi pacarku lewat Line. Tetapi sudahlah setidaknya aku mendapatkan ID Line dari Asra dan kami berhubungan hingga sekarang.