Mohon tunggu...
Karnadius
Karnadius Mohon Tunggu... -

Seorang Tenaga Ahli di Kementerian ATR/BPN, Penyuka Anime, pembaca manga dan komik, pengkoleksi action figure, dan penulis belum terkenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tolong Beri Tahu Aku ID Line-mu! (Sudut Pandang Luna)

11 Mei 2018   20:49 Diperbarui: 11 Mei 2018   21:45 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh benarkah, maafkan putra saya juga. Boleh jadi putri anda menabrak karena putra saya meleng karena terlalu sibuk membaca. Maafkan putra saya juga, Asra tidak berkata soal tersebut karena sering kali dia tidak memedulikan sekitar. Namun sekarang, aku sangat senang bertemu denganmu ibunya Luna, aku ibu dari Asra Qomar," ucap ibu Asra dengan penuh penghormatan.

Ayahku dari mejanya juga menyapa keluarga Asra sambil mengangkat cangkirnya seperti gerakkan bersulang, "Oh, Halo. Senang bertemu dengan anda."

"Oh, Halo juga," balas ayah Asra dari mejanya.

Aku yakin, muka Asra akan bertambah merah setelah kejadian ini karena aku sangat malu sampai ingin bunuh diri. Aku sangat malu perkenalan yang tak terduga dengan keluarga Asra. Kakakku Sunny, hanya menahan tawa di mejanya. Dia merasa sangat teribur dengan kejadian ini.

Setelah kejadian yang memalukan bagi diriku, akhirnya pesenanan kami sampai di meja kami. Kakakku yang sejak tadi menahan tawanya akhirnya lepas dengan perkataan, "Wow, makanan ini rasanya enak! Sungguhan lho! Hahahhah!"

"Memangnya kenapa Sunny, kau tertawa seperti itu. Cepat makanlah!" ucap ibuku yang keheranan.

Aku malu makan bersama kakakku Sunny ini, apalagi kejadian yang menimpaku hari ini rasanya aku menjadi malu. Jangankan untuk meminta ID Line kepada Asra, berbicara pun aku sudah malu kepadanya. Ini semua karena kakakku yang bodoh. Menyebalkan!

Aku sungguh sangat kesulitan untuk makan apalagi konsentrasiku buya akibat kejadian ini. Malu rasanya jika merentetkan kejadian yang terjadi hari hari ini. Ku harap dia melupakan kejadian hari ini.

Setelah keluargakuku selesai makan malam, kami pun membayar makanan tersebut di kasir. Secara kebetulan pula, keluarga Asra juga pergi untuk membayar makanan tersebut. Di sela-sela seperti itu, keluarga kami berpamitan dan berkata, "Kami permisi dulu. Senng bertemu dengan kalian."

Keluarga Asra juga berpamitan dengan tersenyum dan menganggukan kepala.

Sedangkan aku, aku masih memiliki tugas untuk mengumpulkan seluruh ID Line dari tim perlengkapan pun merasa bingung setelah kejadian hari ini. Padahal tugasku akan selesai, jika aku tahu Id LINE dari Asra. Tnpa sadar aku bergumam, "Aku sangat gugup, aku ingin meremas squishyku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun