Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela (Bab 3)

28 Mei 2019   09:34 Diperbarui: 28 Mei 2019   09:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            "Yah... mau bagaimana lagi. Sebenarnya aku tadi ingin menangis. Tapi kau tiba-tiba datang dan menggangguku. Terpaksa air mata kusimpan untuk nanti" keluhnya.

            Erick tersenyum,

            "Kalau kau ingin menangis..."

            "...carilah tempat yang sepi" sambung Ivan.

            Erick dan Ivan saling berpandangan sambil tersenyum. Ketika itulah, Harun tiba-tiba masuk dan memberi hormat.

            "Maafkan saya, Yang Mulia Pangeran. Namun saya ingin menyampaikan bahwa mobilnya sudah siap."

            Ivan mengangguk anggun,

            "Aku mengerti, Pak Harun. Aku segera ke sana"

            Harun mengangguk hormat.

            Ivan lalu menatap Erick,

            "Aku harus pergi"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun